Kepada yang terhormat, duhai yang menamai diri sebagai sang pemimp i Ku harap semilir angin ini dapat membawa kau kembali ke tempat dimana mimpi-mimpimu dulu kau tumpuk rapi. Lihatlah kini, mereka be…
Bulan lalu ketika angin dari timur menghembuskan kabar akan datangnya hujan. Kita acuh dengan membusungkan dada sembari berseloroh “Rumah ini kokoh!, kita bahkan sering bersendagurau dengan bada…
Satu , ditandai sebagai awal. Kala dimana mulai memberanikan diri untuk pergi. Meski dengan langkah tertatih nan gontai. Bertahan dengan serangan bujuk rayu yang menyusup keteguhan hati yang nyatanya…
Wisuda Crona dan Perjalananya- Apa yang dibayangkan ketika mendengar kata wisuda ? Memakai Toga di Auditorium Universitas ? Dipindahkan tali toga oleh Rektor ? Didatangi keluarga ? Berswafoto bersam…
Mengumpulkan serpihan mimpi yang kemarin terlanjur berserakan oleh asa yang terlampau kerdil. Berharap hujan esok malam membawanya bangkit dari kemarau panjang.
Ketemukan satu titik lagi dimana ternyata ( kita ) sama . Kita sama-sama pandai, Pandai menilai, Menilai orang lain. Kita sama, Sama sama sibuk, Sibuk berceloteh tentang orang lain. Hingga... Kita …
Langit, Sore ini ada yang lain dari kisahnya. Ia tak lagi bercerita tentang sesalnya, melepas rinai yang telah sepenuh hati ia selimuti dengan awan putih, hingga rela menjadi hitam pekat. Temeram cah…
Berpetualang dengannya selalu menyenangkan. Membebaskan setiap celoteh dan membiarkanya liar menemui siapapun yang menghendakinya atau bahkan yang tidak menghendakinya. Perjalanannya mung…
S etiap hari adalah kesempatan yang sama untuk mengembangkan kisah baru dalam cerita panjang kehidupan. Mahluk yang bernama manusia boleh jadi adalah sang pelakon yang mempunyai hak akan imporovisasi…
Setelah sekian lama tidak mempublish tulisan, akhir-akhir ini kuputuskan kembali menampilkan rajutan kata. Ya ! disinilah aku akhirnya, kembali menenggelamkan diri dalam hentakan papan ketik dengan l…